1) Komponen Zat Aktif
Dibagi menjadi tiga bagian yakni :
A. Komponen zat aktif yang terdapat secara alami dalam bahan pangan adalah :
No.
|
Nama Zat
Aktif
|
Terdapat
Pada
|
Fungsi
|
1.
|
Serat
pangan (dietary fiber)
|
Dari berbagai sayuran, buah-buahan, serealia, dan
kacang-kacangan
|
Untuk
pencegahan timbulnya berbagai penyakit yang berkaitan dengan proses
pencernaan.
|
2.
|
Komponen
sulfur
|
Bawang -bawangan
|
Mencegah
agregasi platelet dan menurunkan kadar kolesterol
|
3.
|
Kurkumin
|
Rimpang
kunyit dan l-tumeron pada rimpang temulawak
|
Berkhasiat
untuk pengobatan berbagai penyakit
|
4.
|
Daidzein
dan genestein
|
Tempe
|
Menurunkan kolesterol dan
mencegah kanker
|
5.
|
Nerodiol
dan linalool
|
Teh
hijau
|
Mencegah
karies gigi dan mencegah kanker
|
6.
|
Berbagai
komponen volatile
|
Bunga
melati (jasmine), chrysant dan chamomile yang
|
Aromanya
sering digunakan sebagai aromaterapi
|
No.
|
Nama Zat Aktif
|
Fungsi
|
1.
|
Vitamin A, vitamin E,
beta-karotena, flavonoid, selenium dan seng (zinc)
|
sebagai antioksidan untuk
mengatasi serangan radikal bebas yang menjurus kepada timbulnya berbagai
penyakit kanker
|
2.
|
Asam lemak omega-3
|
menurunkan anak balita
|
3.
|
Kalsium
|
menjaga
kesehatan tulang dan gigi, mencegah osteoporosis (kerapuhan tulang) dan
tekanan darah tinggi
|
4.
|
Asam
folat
|
mencegah
anemia dan kerusakan saraf
|
5.
|
Zat besi
|
mencegah anemia gizi
|
6.
|
Yodium
|
mencegah gondok dan kretinisme
(cebol/kerdil)
|
7.
|
Oligosakarida
|
membantu
pertumbuhan mikroflora yang dibutuhkan usus (Bifidobacteria)
|
C. Komponen zat aktif yang
keberadaannya dalam bahan pangan akibat proses pengolahan
adalah zat-zat tertentu pada produk
fermentasi susu (yoghurt, yakult, kefir), fermentasi kedelai, dan lain-lain.
2) Komponen Zat Racun dan Cara Mengatasinya
2) Komponen Zat Racun dan Cara Mengatasinya
Dibagi menjadi Dua Bagian
:
A.
Senyawa (Zat) Beracun Alamiah
Sejumlah racun alami dalam bahan pangan yang dapat menimbulkan keracunan saat mengonsumsinya antara lain :
Sejumlah racun alami dalam bahan pangan yang dapat menimbulkan keracunan saat mengonsumsinya antara lain :
Nama Zat Racun
|
Terdapat pada Tanaman
|
Gejala Keracunan
|
Cara Menanganinya
|
Solanin
dan chaconine
|
Kentang
yang berwarna hijau, bertunas dan secara fisik telah rusak atau membusuk
|
Dapat
menimbulkan rasa seperti terbakar di mulut, sakit perut, mual dan muntah
|
Untuk
menangani terjadinya keracunan sebaiknya kentang dikupas kulitnya dan dimasak
sebelum dikonsumsi.
|
Asam
oksalat
|
Bayam
|
Asam
oksalat yang terlalu besar dapat mengakibatkan defisiensi nutrient, terutama
kalsium, dapat mengiritasi saluran pencernaan, terutama lambung,berperan
dalam pembentukan batu ginjal.
|
Sebaiknya
tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung senyawa itu terlalu banyak.
|
Glikoalkaloid
|
Tomat hijau
|
Menimbulkan perasaan mual dan nyeri perut.
|
Hindari konsumsi tomat hijau dan jangan pernah
mengkonsumsi daun dan batang tanaman tomat.
|
Psoralen yang termasuk racun golongan kumarin.
|
Seledri
|
Menimbulkan reaksi sensitivitas pada
kulit jika terpapar matahari.
|
Sebaiknya hindari terlalu banyak
mengkonsumsi seledri mentah. Lebih aman jika seledri dimasak sebelum
dikonsumsi karena psoralen dapat terurai melalui proses pemasakan.
|
Linamarin dan lotaustralin,
( termasuk golongan glikosida
sianogenik)
|
Singkong
|
Menyempitan saluran nafas, mual,
muntah, sakit kepala, bahkan pada kasus berat dapat menimbulkan kematian.
|
Sebaiknya singkong
dicuci untuk menghilangkan tanah yang menempel, dikupas lalu direndam dalam
air bersih yang hangat selama beberapa hari, dicuci lalu dimasak sempurna
baik dibakar atau direbus.
|
Jenis glikosida sianogenik
|
Biji buah-buahan, terutama pada buah
apel, aprikot, pir, plum, ceri dan peach.
|
Gejala keracunan mirip dengan gejala
keracunan singkong dan pucuk bamboo
|
Sebaiknya tidak dibiasakan
mengkonsumsi biji dari buah-buahan tersebut
|
Dalam golongan glikosida sianogenik
|
Pucuk bambu atau rebung.
|
Penyempitan saluran nafas, mual, muntah dan sakit
kepala.
|
Sebaiknya pucuk bambu yang akan dimasak terlebih
dahulu dibuang daun terluarnya, diiris tipis lalu direbus dalam air mendidih
dengan penambahan sedikit garam selama 9-10 menit.
|
Asam Jengkolat (Jen-colid acid).
|
Jengkol (Pithecolobium lobatum)
|
Asam jengkolat dapat menyebabkan
keracunan yang ditandai dengan mual dan susah buang air kecil, karena
tersumbatnya saluran kencing.
|
Racun jengkol dapat dikurangi dengan
cara perebusan, perendaman dengan air, atau membuang mata lembaganya karena
kandungan racun terbesar ada pada bagian ini.
|
Mimosin
|
Petai cina (Leucaena glauca).
|
Dapat menjadikan rambut rontok karena
retrogresisi di dalam sel-sel partikel rambut.
|
Jangan mengonsumsinya
dalam keadaan mentah
|
Kafein
|
Kopi (Caffea arabica) dan Teh (Camelia
sinensis)
|
Jika melebihi ambang batas, konsumsi
teh dan kopi akan berakibat sukar tidur, jantung berdebar-debar, dan bayi
lahir cacat jika dikonsumsi oleh ibu hamil.
|
Jangan mengonsumsinya secara
berlebihan.
|
Kukurbitasin (cucurbitacin
|
Zucchini (semacam ketimun)
|
Gejala keracunan zucchini meliputi
muntah, kram perut,
diare, dan pingsan.
|
Sebaiknya hindari mengkonsumsi
zucchini yang berbau tajam dan berasa
pahit.
|
Furokumarin (furocoumarin)
|
Parsnip (semacam wortel)
|
Dapat menyebabkan sakit perut dan
nyeri pada
kulit jika terkena sinar matahari.
|
Kadar racun dapat berkurang karena
proses pemanggangan
atau perebusan. Lebih baik bila
sebelum dimasak, parsnip dikupas terlebih dahulu.
|
B. Senyawa (Zat) Beracun Sintesis
No.
|
Nama Zat
|
Gejala yang Di Timbulkan
|
1.
|
Sakarin (Saccharin)
|
Kanker mukosa kandung kemih (dosisnya
kira-kira setara 175 gram sakarin sehari untuk orang dewasa seumur hidup).
|
2.
|
Siklamat (Cyclamate)
|
Sel leukosit dan monolayer manusia (in
vitro) dapat mengakibatkan kromosom sel-sel pecah.
|
3.
|
Zat Pewarna Sintetis
|
Mengakibatkan limfoma
|
4.
|
Monosodium Glutamat (MSG)
|
Dapat menyebabkan degenerasi dan
nekrosi sel-sel neuron, degenerasi dan nekrosis sel-sel syaraf lapisan dalam
retina, menyebabkan mutasi sel, mengakibatkan kanker kolon dan hati, kanker
ginjal, kanker otak dan merusak jaringan lemak.
|
5.
|
Formalin
|
Jika formalin tertelan maka mulut,
tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah, diare,
kemungkinan terjadi perdarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala,
hipotensi, kejang, tidak sadar hingga koma. Selain itu, juga bisa menyebabkan
kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat
dan ginjal.
|
6.
|
Boraks
|
Jika terhirup, mengenai kulit dan
tertelan bisa menyebabkan iritasi saluran pernafasan, iritasi kulit, iritasi
mata dan kerusakan ginjal. Jika boraks 5-10 gram tertelan oleh anak-anak bisa
menyebabkan shock dan kematian.
Efek akut dari boraks bisa menyebabkan badan berasa tidak enak, mual, nyeri hebat pada perut bagian atas, perdarahan gastro-enteritis disertai muntah darah, diare, lemah, mengantuk, demam dan sakit kepala. |
- Cara Menangani Bahaya Senyawa/Zat Beracun dalam Makanan Secara Umum.
1. Untuk
mengurangi kekuatan racun, berikan air putih sebanyak- banyaknya atau diberi susu yang telah
dicampur dengan telur mentah.
2. Agar
perut terbebas dari racun, berikan norit dengan dosis 3-4 tablet selama 3 kali
berturut-turut dalam setiap jamnya.
3. Air
santan kental dan air kelapa hijau yang dicampur 1 sendok makan garam dapat
menjadi alternatif jika norit tidak tersedia.
4. Jika
penderita dalam kondisi sadar, usahakan agar muntah. Lakukan dengan cara
memasukkan jari pada kerongkongan leher dan posisi badan lebih tinggi dari
kepala untuk memudahkan kontraksi.
5. Apabila
penderita dalam keadaan pingsan, bawa segera ke rumah sakit atau dokter
terdekat untuk mendapatan perawatan intensif.
1 komentar:
Berguna sekalii
Posting Komentar